Selasa, 27 Oktober 2009

Ciri tangan down sindrome

Pliegue simiesco

Ciri-ciri tuna grahita juga tampak pada garis tangan. Gambar di atas menunjukkan perbedaan antara garis tangan yang normal dan yang mengalami tuna grahita. Hal ini bisa dilihat ketika kelahiran bayi (new born).

About Down Syndrome

About the Down syndrome

Down syndrome is a genetic disease caused by an abnormal level of the 21st human chromosome. Genetic disease called Down syndrome was named after the British doctor John Langdon Down, who described the first time in 1866. Identifying the causes that produce a syndrome, but was only made in 1959 by Jérôme Lejeune.

How is Down syndrome detected

downsyndrome1
Down syndrome is identified by a combination of major and minor differences in body structure.
Often Down syndrome is associated with poor physical development and mental retardation, people with Down syndrome have features characteristic feature of the disease has been nimita and mongolism.
Tests performed by the expectant mothers in the time period of pregnancy may lead to detection of this disease chromosomal genetic origin since intrauterine period.

People affected by Down syndrome usually have physical and mental abilities lower, often because of retardation or severe physical environment. People who suffer from this disease have a slow mind in May and / or are a joint out of naivete. Only a small number suffer from a mental retardation very seriously. Incidence of occurrence of this genetic disease is 1 to 800-1.000 of births.

Children who suffer from Down syndrome are prone bolor heart, stomach diseases and diseases of the ears. And many other shortcomings. However, although this disease is not curable, quick medical intervention, and analyzes the required tests and medical treatment in cases where it is appropriate, disease, care and love of parents can significantly improve the lives of children suffering from this disease.

What is Down syndrome
Down syndrome is a congenital disease in which genetic material cause abnormal development of children and is the most frequent cause of mental retardation, with an incidence of 1 in 800 new-born. Affection Symptoms vary from one child to another. If some of them need special medical attention, others come to lead a life almost independent.
Although it can not be prevented, Down syndrome can be detected before birth of the child.
Parents whose children suffer from Down syndrome should diminish with infinite care and love efetele of genetic errors.

Down syndrome causes the appearance
Upon conception, the baby inherits genetic information from two parents in the form of 46 chromosomes, 23 from his mother and 23 from dad.
In case of occurrence Down syndrome, the child inherits an extra chromosome, that is has 47 chromosomes instead of 46.
Although this freak genetic causes are not known, as there was no way of providing an error chromosomal cause, researchers have found that the risk of occurrence of the syndrome increases with the aging of women.

Mongoloid features
Your doctor may diagnosis of Down syndrome only by a simple physical examination of new-born, which has certain characteristic features evident: round face, occiputul flatten, eyes oriented Mongoloid, a single ditch in the palms, small mouth, small ears, short neck, excess skin in neck area, hands and feet small, with short fingers. Also, muscle tone is low, and the joints are weak, the child having an issue particularly lax.
If the birth of a child increased the muscle tone, children with Down syndrome do not have it are soft, semanand with a doll in the Carpathians.
Although their status may improve in time, children with Down syndrome about more difficult, compared with the normal habits certain age, like the standing, walking on all fours or walking.
If children from birth to Down syndrome have a medium size, these children grow up with a slower rate in May and remain short.
Obesity may sometimes occur and can manifest itself frequently recurring infections or may develop autoimmune diseases, from diabetes to leukemia.
In small, low muscle tone may contribute to the emergence of problems and wasted food or digestive diseases.
In children who go up or the somewhat higher delay is observed in terms of speaking and physical activities such as eating, imbracatul or skills to go to the bathroom.

Down syndrome: prenatal screening in
Attention future mummy! Down syndrome may be during prenatal diagnosis relatively easy. The most effective method of detecting Down sindroului is biochemical test method, called triple test, that includes the quantification of three parameters.
There quadruple test, which includes inhibina with a higher sensitivity.
Currently, both tests are available in Romania, both in maternity clinics and in private, at a reasonable price.
Optimum age for pregnancy making a triple test is between 14 and 16 weeks. If after making this biochemical test is found an increased risk for Down syndrome, besides a detailed fetal ultrasound examination is recommended to perform amniocentezei and cariotipului fetal (fetus chromosome study using culture of fetal cells) and FISH test (study the fetal chromosomes fluorescence method).
These tests are designed to confirm the suspicion and diagnosis of Down syndrome.
Because prenatal diagnosis is possible, the decision regarding the evolution of a pregnancy affected with fat belongs entirely torque.

(healthbama.com)

Down Sindrome

DOWN SINDROME














Kelainan sindrom Down terjadi karena kelebihan jumlah kromosom pada kromosom nomor 21, yang seharusnya dua menjadi tiga. Kelainan kromosom itu bukan faktor keturunan. Kelainan bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelainan fisik seperti kelainan jantung bawaan, otot-otot melemah (hypotonia), dan retardasi mental akibat hambatan perkembangan kecerdasan dan psikomotor. Hingga kini, penyebab kelainan jumlah kromosom itu masih belum dapat diketahui. 3, 5
Pada penderita Sindrom Down jumlah kromosom 21 tidak sepasang, tetapi 3 buah sehingga jumlah total kromosom menjadi 47. Bila bayi itu beranjak besar, maka perlu pemeriksaan IQ untuk menentukan jenis latihan sekolah yang dipilih. Pemeriksaan lain yang mungkin dibutuhkan adalah pemeriksaan jantung karena pada penderita ini sering mengalami kelainan jantung. 4

A. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI
Kelainan ditemukan diseluruh dunia pada semua suku bangsa. Diperkirakan angka kejadian 1,5 : 1000 kelahiran dan terdapat 10 % diantara penderita retardasi mental. 3
Menurut Biran, sejauh ini diketahui faktor usia ibu hamil mempengaruhi tingkat risiko janin mengidap SD. Usia yang berisiko adalah ibu hamil pada usia lebih dari 35 tahun. Kehamilan pada usia lebih dari 40 tahun, risikonya meningkat 10 kali lipat dibanding pada usia 35 tahun. Sel telur (ovum) semakin menua seiring pertambahan usia perempuan. 3

Sindrom Down B. ETIOLOGI
Sindrom Down banyak dilahirkan oleh ibu berumur tua (resiko tinggi), ibu-ibu di atas 35 tahun harus waspada akan kemungkinan ini. Angka kejadian Sindrom Down meningkat jelas pada wanita yang melahirkan anak setelah berusia 35 tahun ke atas. Sel telur wanita telah dibentuk pada saat wanita tersebut masih dalam kandungan yang akan dimatangkan satu per satu setiap bulan pada saat wanita tersebut akil balik. 2
Pada saat wanita menjadi tua, kondisi sel telur tersebut kadang-kadang menjadi kurang baik dan pada waktu dibuahi oleh sel telur laki-laki, sel benih ini mengalami pembelahan yang kurang sempurna. Penyebab timbulnya kelebihan kromosom 21 bisa pula karena bawaan lahir dari ibu atau bapak yang mempunyai dua buah kromosom 21, tetapi terletak tidak pada tempat yang sebenarnya, misalnya salah satu kromosom 21 tersebut menempel pada kromosom lain sehingga pada waktu pembelahan sel kromosom 21 tersebut tidak membelah dengan sempurna. 4
Faktor yang memegang peranan dalam terjadinya kelainan kromosom adalah:
1. Umur ibu : biasanya pada ibu berumur lebih dari 30 tahun, mungkin karena suatu ketidak seimbangan hormonal. Umur ayah tidak berpengaruh
2. Kelainan kehamilan
3. kelainan endokrin pada ibu : pada usia tua daopat terjadi infertilitas relative, kelainan tiroid. 2

C. PATOFISIOLOGI
Semua individu dengan sindrom down memiliki tiga salinan kromosom 21. sekitar 95% memiliki salinan kromosom 21 saja. Sekitar 1 % individu bersifat mosaic dengan beberapa sel normal. Sekitar 4 % penderita sindrom dowm mengalami translokasi pada kromosom 21. Kebanyakan translokasi yang mengakibatkan sindrom down merupakan gabungan pada sentromer antara kromosom 13, 14, 15. jika suatu translokasi berhasil diidentifikasi, pemeriksaan pada orang tua harus dilakukan untuk mengidentifikasi individu normal dengan resiko tinggi mendapatkan anak abnormal. 1

D. GEJALA KLINIS
Gejala yang biasanya merupakan keluhan utama dari orang tua adalah retardasi mental atau keterbelakangan mental (disebut juga tunagrahita), dengan IQ antara 50-70, tetapi kadang-kadang IQ bias sampai 90 terutama pada kasus-kasus yang diberi latihan. Pada bayi baru ahir, dokter akan menduga adanya Sindrom Down karena gambaran wajah yang khas, tubuhnya yang sangat lentur, biasanya otot-ototnya sangat lemas, sehingga menghambat perkembangan gerak bayi. Pada saat masih bayi tersebut sulit bagi seorang dokter untuk menentukan diagnosisnya, apalagi orang tuanya juga mempunyai mata yang sipit atau kecil. Untuk memastikan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan kromosom dari sel darah putih.4
Anak dengan sindrom down sangat mirip satu dengan satu dengan yang lainnya,seakan akan kakak beradik. Retardasi mental sangat menonjol disamping juga terdapat retardasi jasmani. Kemampuan berfikir dapat digolongkan pada idiot dan imbesil, serta tidak akan mampu melebihi seorang anak yang berumur tujuh tahun. Mereka berbicara dengan kalimat-kalimat yang sederhana, biasanya sangat tertarik pada musik dan kelihatan sangat gembira. Wajah anak sangat khas. Kepala agak kecil dengan daerah oksipital yang mendatar. Mukanya lebar, tulang pipi tinggi, hidung pesek, mata letaknya berjauhan, serta sipit miring ke atas dan samping (seperti mongol). Iris mata menunjukkan bercak-bercak ( bronsfield spots ). Lipatan epikantus jelas sekali. Telinga agak aneh, bibir tebal, dan lidah besar, kasar dan bercelah-celah (scrotal tongue). Pertumbuhan gigi geligi sangat terganggu. 2
Kulit halus dan longgar tetapi warnanya normal. Dileher terdapat lipatan-lipatan yang berlebihan. 2
Pada jari tangan terdapat kelingking yang pendek dan membengkok ke dalam. Pada pemeriksaan radiologis sering ditemukan falang tengah dan distal rudimenter. Jarak antara jari satu dan dua, baik tangan maupun kaki agak besar. Gambaran telapak tangan tampak tidak normal, yaitu terdapat satu garis besar melintang (siniam crease ). 2
Alat kelamin biasanya kecil, otot hipotonik dan pergerakan sendi berlebihan. Kelainan jantung bawaan, seperti defek septum ventrikel sering ditemukan. 7
Penyakit infeksi terutama saluran pernafasan sering mengenai anak dengan kelainan ini. Angka kejadian leukemia tinggi. Pertumbuhan pada masa bayi kadang-kadang baik, tetapi kemudian menjadi lambat. 2

E. DIAGNOSIS
Pada bayi baru lahir, dokter akan menduga adanya Sindrom Down karena gambaran wajah yang khas, tubuhnya yang sangat lentur, biasanya otot-ototnya sangat lemas, sehingga menghambat perkembangan gerak bayi. 4
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
1. gejala klinis
2. pemeriksaan tambahan:
a. dermatoglifik
b. pemeriksaan kromosom
3. patologi anatomi.
Otak anak dengan kelainan ini biasanya lebih kecil dari normal dan makin besar anak, pertumbuhan otak makin ketinggalan. 2.6

F. DIAGNOSIS BANDING 2,5
1. Hipotiroidisme
Kadang-kadang sulit dibedakan. Secara kasar dapat dilihat dari aktifitasnya, karena anak-anak denganhipotiroidisme sangat lambat dan malas, sedangkan anak dengan sindrom down sangat aktif
2. akondroplasia
3. rakitis
4. sindrom turner
5. Penyakit trisomi
Penyakit angka kejadian kelainan Keterangan Prognosis
trisomi 21
(sindroma down 1 dari 700 bayi baru lahir kelebihan kromosom 21 perkembangan fisik & mental terganggu, ditemukan berbagai kelainan fisik biasanya bertahan sampai usia 30-40 tahun
trisomi 18
(sindroma edwards) 1 dari 3.000 bayi baru lahir kelebihan kromosom 18 kepala kecil, telinga terletak lebih rendah, celah bibir/celah langit-langit, tidak memiliki ibu jari tangan, clubfeet, diantara jari tangan terdapat selaput, kelainan jantung & kelainan saluran kemih-kelamin jarang bertahan sampai lebih dari beberapa bulan; keterbelakangan mental yg terjadi sangat berat
trisomi 13
(sindroma patau) 1 dari 5.000 bayi baru lahir kelebihan kromosom 13 kelainan otak & mata yg berat, celah bibir/celah langit-langit, kelainan jantung, kelainan saluran kemih-kelamin & kelainan bentuk telinga yg bertahan hidup sampai lebih dari 1 tahun, kurang dari 20%; keterbelakangan mental yg terjadi sangat berat



G. PENANGANAN
Cara medik tidak ada pengobatan pada penderita ini karena cacatnya pada sel benih yang dibawa dari dalam kandungan. Pada saat bayi baru lahir, bila diketahui adanya kelemahan otot, bisa dilakukan latihan otot yang akan membantu mempercepat kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penderita ini bisa dilatih dan dididik menjadi manusia yang mandiri untuk bisa melakukan semua keperluan pribadinya sehari-hari seperti berpakaian dan buang air, walaupun kemajuannya lebih lambat dari anak biasa. 4
H. PROGNOSIS
Biasanya bertahan sampai usia 30-40 tahun. Perkembangan fisik & mental terganggu, ditemukan berbagai kelainan fisik. 5
Kemampuan berfikir dapat digolongkan pada idiot dan biasanya ditemukan kelainan jantung bawaan, seperti defek septum ventrikel yang memperburuk prognosis. 7
I. KOMPLIKASI
Kelainan bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelainan fisik seperti kelainan jantung bawaan, otot-otot melemah (hypotonia), dan retardasi mental akibat hambatan perkembangan kecerdasan dan psikomotor. 7
J. PENCEGAHAN
Deteksi dini sindrom Down dilakukan pada usia janin mulai 11 minggu (2,5 bulan) sampai 14 minggu. Dengan demikian, orangtua akan diberi kesempatan memutuskan segala hal terhadap janinnya. Jika memang kehamilan ingin diteruskan, orangtua setidaknya sudah siap secara mental. 3
Para ibu dianjurkan untuk tidak hamil setelah usia 35 tahun. Memang ini merupakan suatu problem tersendiri dengan majunya zaman yang wanita cenderung mengutamakan karier sehingga menunda perkawinan dan atau kehamilan. Sangatlah bijaksana bila informasi ini disampaikan bersama-sama oleh petugas keluarga berencana.4
Berkonsultasilah ke dokter bila seorang pernah mengalami keguguran atau melahirkan anak yang cacat karena mungkin wanita tersebut memerlukan pemeriksaan-pemeriksaan tertentu untuk mencari penyebabnya. Bila sudah terjadi kehamilan pencegahan bisa dilakukan dengan pemeriksaan darah dan atau kromosom dari cairan ketuban atau ari-ari seperti telah disebutkan.4

DAFTAR PUSTAKA

1. Behrman, Richard E. Kelainan klinik yang mengenai Otosom, dalam : Nelson. Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15. Bagian 1. Penerbit buku kedokteran EGC 1994 : 392-394
2. Hasan Rusepno. Husein Alatas. Kelainan kromosom. dalam: Ilmu Kesehatan Anak1. Cetakan ke 8. Bagian Ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 1985: 217-219
3. Kompas Iptek: Deteksi Dini Janin Sindrom Down Tidak harus Mahal, Evailable at:http//www.kompas.co.id/kompas-cetak0305/29/Iptek/337821.htm.
4. Suara Merdeka: Sindrom Down Penyebab Utama Keterbelakangan Mental, Available at: http//www. Suara Merdeka.co.id
5. Sindroma down at: http://www.medicastore.com/
6. Usia 30 Tahun keatas beresiko tinggi lahirkan Sinrom Down. Available at:http//www.gatra.com/versi-cetak.38345htm.
7. Down Sydrome survival Rate Increasing; Racial Disparitas Exist In a Large Metropolitan Area. Available at:http//www.cdc.gove/od/oc/media/pressrel.

(misabastomi.blogspot.com)

Rabu, 22 Juli 2009

Paper quilling

Ulat dan bunga


Bunga dan Kura


Kupu dan bunga


Kupu, ulat dan bunga


Kupu, ulat, kura dan bunga

Pola kirigami abstrak

Pola ikan abstrak.


Pola abstrak.


Pola abstrak 2.

Dysgrafia

Kesulitan belajar menulis sering disebut juga disgrafia (dysgraphia) (Jordon seperti dikutip oleh Hallahan, Kafman, & Lloyd, 1985 : 237). Mulyono Abdurrahman, (1999 : 227) menyatakan bahwa ”Kesulitan belajar menulis yang berat disebut juga agrafia. Disgrafia menunujuk pada adanya ketidakmampuan mengingat cara membuat huruf atau simbol-simbol matematika”.
Kamus Kedokteran Dorland mendefinisikan disgrafia sebagai ketidakmampuan untuk menulis secara tepat; mungkin merupakan bagian dari kelainan bahasa yang disebabkan oleh gangguan pada lobus parietalis atau sistem motorik. Disebut juga dengan status dysgraphycus (Tim Penerjemah EGC, 1994 : 579).

Disgrafia adalah masalah pembelajaran spesifik yang berdampak terhadap kesulitan dalam menyampaikan hal yang ada dalam pikiran dalam bentuk tulisan, yang akhirnya malah menyebabkan tulisannya menjadi buruk (Jamila K. A. Muhammad, 2008 : 137).

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan menulis / disgrafia (dysgraphia) adalah ketidakmampuan individu dalam proses belajar menulis huruf.

Kirigami

Kirigami merupakan seni yang cukup mudah untuk dipelajari. Bahan dan alat yang digunakan juga mudah didapat, yaitu kertas dan gunting. Cara membuat model Kirigami cukup sederhana, yaitu pertama-tama kertas dilipat, setelah itu digunting. Hasil guntingan kertas tersebut dapat menjadi aneka bentuk. Bentuk yang dihasilkan tidak hanya terbatas pada bentuk-bentuk figur saja, namun juga dapat menjadi bentuk-bentuk abstrak yang menarik. Bentuk-bentuk kirigami tersebut juga dapat menjadi inspirasi dalam menciptakan kreasi-kreasi lainnya. Kirigami dapat dijadikan ornamen yang menarik untuk dekorasi rumah dan juga dekorasi untuk pesta. Kirigami juga dapat dipakai sebagai kartu ucapan, hiasan poster serta hiasan kotak bingkisan. Beberapa kreasi dapat menjadi mainan yang menarik bagi anak-anak. Dengan memiliki buku ini mempelajarinya, akan Anda temukan bahwa Kirigami merupakan seni yang menarik dan mengasyikkan untuk dipraktikkan.

Pola kirigami

Kirigami bentuk dasar pada pola lingkaran.


Kirigami bentuk dasar pada pola segi tiga.


Kirigami bentuk dasar pada pola segi enam.


Kirigami bentuk dasar pada pola segi lima.


Kirigami bentuk dasar pada pola segi panjang.

Kirigami bentuk dasar pada pola persegi.

Rabu, 15 Juli 2009

Disleksia

Kesulitan belajar membaca sering disebut juga disleksia (dyslexia). Perkataan disleksia berasal dari Yunani yang artinya “kesulitan membaca.” Ada nama-nama lain yang menunjuk kesulitan belajar membaca, yaitu corrective readers (Hallahan, Kaufman, & Lloyd, 1985 : 202); sedangkan kesulitan belajar membaca yang berat sering disebut aleksia (alexia) (Lerner : 1981 : 295).

Kamus Kedokteran Dorland mendefinisikan disleksia sebagai ketidakmampuan untuk membaca secara mengerti oleh karena lesi sentral (Tim Penerjemah EGC, 1994 : 580).
Istilah lain yang digunakan untuk merujuk pada disleksia adalah buta huruf atau alexia. Perkataan disleksia berasal dari bahasa Yunani yaitu “dys” dan “lexia”. “dys” berarti kesulitan sedangkan “lexia” berarti kata. Disleksia didefinisikan sebagai ketidakmampuan dalam memperoleh pengetahuan dari proses pembelajaran akibat kesulitan dalam menafsirkan kalimat (Jamila K. A. Muhammad, 2008 : 140).

Bryan dan Bryan seperti dikutip oleh Mercer (1979 : 200) dalam Mulyono Abdurrahman (1999 : 204) mendefinisikan disleksia sebagai suatu sindroma kesulitan dalam mempelajari komponen-komponen kata dan kalimat, mengintegrasikan komponen-komponen kata dan kalimat, dan dalam belajar segala sesuatu yang berkenaan dengan waktu, arah, dan masa. Hornsby (1984 : 9) dalam Mulyono Abdurrahman (1999 : 204) mendefinisikan disleksia tidak hanya kesulitan belajar membaca tetapi juga menulis. Definisi Hornsby tersebut dapat dipahami karena ada kaitan yang erat antara membaca dengan menulis. Anak yang berkesulitan membaca umumnya juga kesulitan menulis.


Jovita maria ferliana dalam Lisa Weinstein (2007 : xxiv) mengemukakan beahwa disleksia sering kita kenal dengan ketidakmampuan mengenal huruf dan suku kata dalam bentuk tertulis. Atau dengan kata lain, ketidakmampuan dalam membaca.

Ketidakmampuan dalam membaca juga berkaitan erat dengan kesulitan menulis, hal senada dikemukakan oleh Jovita Merliana Ferliana dalam Lisa Weinstein (2007 : xxiv) :


Penderita disleksia sebenarnya mangalami kesulitan membedakan bunyi fonetik yang menyusun sebuah kata. Mereka bisa menangkap kata-kata tersebut dengan indera pendengarnya. Namun, ketika harus menuliskannya pada selembar kertas, mereka mengalami kesulitan harus menuliskannya dengan huruf-huruf yang mana saja. Dengan demikian, dia juga kesulitan menuliskan apa yang ia inginkan ke dalam kalimat-kalimat panjang secara akurat.


Anak-anak penderita disleksia adalah anak-anak yang menghadapi kesulitan dalam membaca, menulis dan mengeja. Tetapi tidak banyak anak-anak yang tidak menyadari hal ini dan yang dirugikan adalah mereka sendiri karena dianggap sebagai anak yang malas, bodoh, dan lamban (Jamila K. A. Muhammad, 2008 : 140).


Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa anak berkesulitan membaca atau disleksia adalah anak yang mengalami kesulitan dalam belajar membaca, menulis dan mengeja serta kesulitan dalam mempelajari komponen-komponen kata dan kalimat, mengintegrasikan komponen-komponen kata dan kalimat, dan dalam belajar segala sesuatu yang berkenaan dengan waktu, arah, dan masa.

Ketika Anak Belajar

Bila anak hidup di dalam suasana penuh dengan kritik
Dia belajar untuk menyalahkan orang

Bila anak hidup di dalam suasana penuh kekerasan
Dia belajar untuk berkelahi


Bila anak hidup di dalam suasana penuh olok-olok
Dia belajar untuk menjadi seorang yang pemalu

Bila anak hidup di dalam suasana yang memalukan
Dia belajar untuk selalu merasa bersalah

Bila anak hidup di dalam suasana penuh dengan toleransi

Dia belajar untuk menjadi seorang penyabar


Bila anak hidup di dalam suasana penuh dengan dukungan
Dia belajar untuk menjadi seorang yang percaya diri

Bila anak hidup di dalam suasana penuh pujian dan penghargaan
Dia belajar untuk menghargai orang lain


Bila anak hidup di dalam suasana kejujuran

Dia belajar mengenai keadilan


Bila anak hidup di dalam suasana yang aman
Dia belajar untuk mempercayai orang lain

Bila anak hidup di dalam suasana yang memuaskan jiwanya

Dia belajar untuk menyenangi dirinya

Bila anak hidup di dalam suasana yang penuh dengan penerimaan dan persahabatan
Dia belajar untuk mendapatkan kasih sayang di dalam dunia ini

Selasa, 14 Juli 2009

Belajar

Sesuatu yang Baik, BELUM TENTU Benar.
Sesuatu yang Benar, BELUM TENTU Baik.
Sesuatu yang Bagus, BELUM TENTU Berharga.
Sesuatu yang Berharga/Berguna, BELUM TENTU Bagus.

LIDAH kita yang Menentukan SIAPA KITA.
Jika Kejahatan di balas Kejahatan, maka itu adalah DENDAM.
Jika Kebaikan dibalas Kebaikan itu adalah PERKARA BIASA.
Jika Kebaikan dibalas Kejahatan, itu adalah ZALIM.
Tapi jika Kejahatan dibalas Kebaikan, itu adalah MULIA dan TERPUJI.

Sesungguhnya sebagian Perkataan Itu Ada yang Lebih Keras dari Batu,
Lebih TAJAM dari Tusukan JARUM,
Lebih PAHIT daripada JADAM dan Lebih PANAS daripada BARA.
Sesungguhnya HATI adalah LADANG, maka Tanamlah Ia dengan Perkataan
yang Baik, karena jika Tidak Tumbuh Semuanya (Perkataan yang Tidak Baik) niscaya TUMBUH sebagiannya.

Nasihat yang Baik Tidak Pernah Datang Terlambat.

Jika kita Tidak Memulai Hari Ini dengan Senyuman,
Belum Terlambat untuk Mencobanya Pada Hari Esok.

Seorang TEMAN SEJATI Akan Membuat kita Hangat dengan kehadiratNYA, mempercayai akan rahasiaNya dan MENGINGAT kita dalam doa-doaNya.
Doa Memberikan KEKUATAN pada Orang yang LEMAH,
MEMBUAT Orang Tidak Percaya Menjadi Percaya dan
MEMBERIKAN Keberanian pada Orang yang KETAKUTAN.
Jika kita berbuat Baik, Kebaikan pula yang Akan Kita Terima Kelak.

PERSAHABATAN SEJATI Layaknya KESEHATAN,
Nilainya Baru kita SADARI Setelah kita KEHILANGANNYA.
Seorang Sahabat adalah yang Dapat MENDENGARKAN "Lagu" di dalam HATI kita
dan Akan MENYANYIKAN Kembali tatkala kita Lupa akan Bait-baitnya.
Bertemanlah dengan Orang yang Suka akan KEBENARAN.
Dialah HIASAN Dikala Kita Senang dan Perisai diwaktu kita Susah.

Namun kita Tidak Akan Pernah Memiliki seorang Teman,
jika kita Mengharapkan Seseorang tanpa Kesalahan.
Karena Semua Manusia itu Baik,
kalau kita Bisa MELIHAT KEBAIKANNYA dan MENYENANGKAN kalau
kita bisa Melihat KEUNIKANNYA,
tapi Semua Manusia itu Akan BURUK dan MEMBOSANKAN kalau
kita TIDAK BISA MELIHAT KEDUANYA.

Hiduplah Sesuka Hati kita, Sesungguhnya kita Pasti Mati.

Cintai siapa saja yang kita senangi,
sesungguhnya kita pasti akan berpisah dengannya.

Lakukan apa saja yang kita kehendaki,
sesungguhnya kita akan memperoleh balasannya.

KEMARAHAN Hanyalah Satu Kata yang Dekat dengan BAHAYA.

Tak Seorang pun Sempurna tetapi Manusia adalah Mahluk yang Paling Sempurna.
Mereka yang Mau BELAJAR dari KESALAHAN adalah BIJAK.

UBAHLAH APA YANG MASIH BISA DIUBAH.
TERIMALAH APA YANG MEMANG SUDAH TIDAK BISA DIUBAH.
HINDARKAN DIRI DARI HAL-HAL YANG
BERPOTENSI MENDATANGKAN PERUBAHAN BURUK